Hari gini jualan makanan kok sepi pembeli? Hm, sepertinya Anda butuh contoh copywriting makanan yang bisa menaikan profit secara cepat. Pasalnya, hanya memasang gambar iklan dengan visual yang bagus belum bisa membuat para calon pembeli penasaran dengan produk Anda.
Apalagi di era digital ini, strategi digital marketing bermacam-macam. Maka dari itu, Anda harus bekerja keras untuk mendapatkan perhatian target audiens yang lebih luas lagi.
Seperti yang umum ketahui, iklan menjadi salah satu media untuk menyampaikan informasi dari sebuah produk kepada pembeli. Akan tetapi, jangan sampai media yang digunakan ini menjadi sia-sia karena kurang mendapat perhatian dari para calon pembeli.
Untuk itu, Anda harus pahami bagaimana caranya membuat sebuah iklan makanan dengan copywriting yang “dewa”.
Contoh Copywriting Makanan
Apa Itu Copywriting?
Sebelum memberikan contoh copywriting makanan, kami akan jelaskan sedikit penjelasan dari istilah tersebut.
Mengutip penjelasan dari American Writers and Artist Institute (AWAI), copywriting adalah sebuah proses menulis materi promosi dan pemasaran persuasif yang tujuannya memotivasi orang banyak untuk mengambil beberapa tindakan seperti membeli suatu produk.
Copywriting tentu saja berbentuk teks “magic” yang akan mempengaruhi calon pembeli hanya dengan sekali membaca. Meskipun terlihat sepele, namun membuat copywriting yang tepat tidak semudah yang ada di bayangan.
Contoh Copywriting Makanan Yang Ampuh memikat Pembeli
Baiklah, berikut beberapa contoh copywriting makanan yang bisa Anda jadikan sebagai referensi. Kami menampilkan contoh copy yang dibuat oleh brand besar untuk menggaet pembeli pada event tertentu.
Dan beberapa contoh, dibuat oleh tim Garuda Content Writer. Dapat Anda modifikasi sesuai dengan kebutuhan Anda.
Harga
Contoh iklan produk makanan yang pertama ini bisa dilihat copy yang digunakan fokus pada “harga”.
Para calon pembeli dapat mengetahui bahwa dengan membeli sepotong ayam di McD bisa mendapatkan harga yang sangat murah, yaitu Rp 5 ribu saja.
Rasa, Aroma, atau Tekstur
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya bahwa membuat copy juga harus melibatkan panca indera.
Nah, pada iklan tersebut, pembeli bisa paham bagaimana gambaran dari produk yang dijual, yaitu memiliki rasa manis yang menggoda.
Berikut contoh implementasi copywriting makanan. Dapat menjadi inspirasi. Anda hanya perlu memodifikasi agar relevan dengan produk makanan Anda.
Implementasi Dalam Copywriting
Berikut adalah contoh implementasi copywriting makanan yang dapat digunakan untuk tujuan pemasaran, lengkap dengan elemen penting dalam berbagai versi.
1. Copywriting Makanan untuk Media Sosial
Media sosial adalah platform utama untuk mempromosikan makanan. Tulisan harus pendek, menarik, dan mampu menarik perhatian dalam hitungan detik.
Elemen Penting:
- Visualisasi: Gunakan deskripsi yang membantu audiens membayangkan rasa, tekstur, dan aroma.
- Ajakan Bertindak: Tambahkan call-to-action (CTA) untuk mendorong interaksi.
- Gaya Percakapan: Gunakan bahasa yang ringan dan relatable.
Contoh:
- “Panas, renyah, dan penuh rasa. Chicken Wings kami siap menemani hari Anda! Yuk, pesan sekarang dan nikmati sensasinya!”
- “Cokelat lembut yang meleleh di mulut, siapa yang bisa menolak? Temukan kenikmatan brownies kami di setiap gigitan!”
Mengapa Ini Efektif? Kalimat singkat dan emosional memancing rasa ingin tahu dan mendorong audiens untuk mencoba produk.
2. Copywriting Makanan untuk Menu Restoran
Deskripsi pada menu restoran harus menarik, informatif, dan membuat pelanggan ingin segera memesan.
Elemen Penting:
- Detail Rasa dan Tekstur: Jelaskan karakteristik makanan dengan jelas.
- Unik dan Diferensiasi: Soroti keunikan dari hidangan tersebut.
- Kesederhanaan: Hindari deskripsi yang terlalu panjang.
Contoh:
- “Spaghetti Aglio e Olio: Pasta al dente dengan bawang putih, cabai, dan minyak zaitun premium. Sederhana namun memikat.”
- “Nasi Goreng Nusantara: Perpaduan rempah autentik dengan udang segar, ayam suwir, dan telur mata sapi.”
Mengapa Ini Efektif? Deskripsi yang detail dan langsung membuat pelanggan memahami hidangan dan terinspirasi untuk mencoba.
3. Copywriting Makanan untuk Iklan Online
Iklan makanan membutuhkan pendekatan yang menarik perhatian dalam waktu singkat. Pesan harus fokus pada manfaat dan nilai yang ditawarkan.
Elemen Penting:
- Soroti Keunggulan: Tekankan hal unik atau promosi spesial.
- Emosi dan Imajinasi: Bangun cerita yang menghubungkan makanan dengan pengalaman menyenangkan.
- CTA yang Jelas: Minta audiens untuk melakukan tindakan spesifik.
Contoh:
- “Diskon 50% untuk sushi roll favorit Anda! Segera kunjungi kami atau pesan online. Jangan lewatkan kesempatan ini!”
- “Es krim handmade kami, dibuat dengan cinta dan bahan alami. Siap memanjakan lidah Anda di hari yang panas.”
Mengapa Ini Efektif? Promosi dan manfaat langsung mendorong audiens untuk segera mengambil tindakan.
4. Copywriting Makanan untuk Website atau Blog
Website atau blog membutuhkan deskripsi yang lebih informatif untuk membangun kredibilitas dan membantu pembaca memahami produk.
Elemen Penting:
- Narasi yang Menggugah: Ceritakan asal-usul atau filosofi makanan.
- Informasi Teknis: Tambahkan informasi bahan, proses pembuatan, atau manfaat kesehatan.
- Kepercayaan: Tunjukkan ulasan atau testimoni pelanggan.
Contoh:
- “Burger kami terbuat dari 100% daging sapi lokal, dipanggang dengan sempurna untuk menjaga kelezatan setiap lapisan. Disajikan dengan roti brioche lembut dan sayuran segar.”
- “Nikmati keotentikan masakan Italia dengan Pizza Margherita kami. Dibuat dengan bahan impor langsung dari Napoli: saus tomat segar, keju mozzarella, dan daun basil harum.”
Mengapa Ini Efektif? Informasi mendalam membantu membangun kepercayaan pelanggan terhadap produk dan brand.
5. Copywriting Makanan untuk Kemasan Produk
Kemasan adalah medium pertama yang berinteraksi dengan pelanggan. Tulisan harus menarik dan memberikan informasi penting.
Elemen Penting:
- Ringkas dan Jelas: Informasi harus mudah dibaca dalam sekali lihat.
- Tonjolkan Keunikan: Sampaikan nilai tambah produk.
- Daya Tarik Visual: Padukan dengan desain kemasan yang menarik.
Contoh:
- “Granola Crunchy: Dibuat dengan oat premium, madu asli, dan kacang-kacangan pilihan. Cemilan sehat yang sempurna untuk hari Anda!”
- “Teh Hijau Organik: Dipetik dari kebun teh terbaik. Nikmati keharuman alami dan manfaat sehatnya.”
Mengapa Ini Efektif? Pesan singkat yang langsung menyampaikan keunggulan produk mempermudah pelanggan mengambil keputusan.
6. Copywriting Makanan Pedas
Makanan pedas memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta sensasi. Copywriting untuk kategori ini harus mampu menggambarkan rasa pedas dengan kata-kata yang kuat dan menggugah.
Elemen Penting:
- Sensasi Rasa: Tekankan tingkat kepedasan dan sensasi yang dihadirkan.
- Kesan Menantang: Gunakan kata-kata yang membuat pelanggan ingin mencoba tantangan pedas.
- Ajakan yang Provokatif: Minta audiens untuk menguji keberanian mereka.
Contoh:
- “Sambal Matah Ekstra Pedas kami dibuat dari cabai segar yang siap membuat lidah Anda bergoyang! Berani coba sensasi ini?”
- “Camilan Keripik Lava: Pedasnya meledak di mulut, bikin nagih di setiap gigitan. Berani? Buktiin sendiri!”
Mengapa Ini Efektif? Rasa penasaran akan sensasi pedas sering mendorong orang untuk mencoba, terutama bagi pecinta makanan pedas.
7. Copywriting Makanan Manis
Makanan manis sering kali dikaitkan dengan kebahagiaan dan kenikmatan. Copywriting untuk kategori ini harus menciptakan gambaran yang memanjakan dan menggoda.
Elemen Penting:
- Kenikmatan Sensual: Gambarkan tekstur lembut atau rasa manis yang khas.
- Sentimen Positif: Kaitkan makanan dengan momen kebahagiaan atau perayaan.
- Ajakan Bertindak: Undang pelanggan untuk memanjakan diri.
Contoh:
- “Cheesecake Blueberry: Lembut, creamy, dengan lapisan saus blueberry segar. Sebuah gigitan surga dalam setiap irisan.”
- “Donat Cokelat Melt kami hadir untuk mengisi hari Anda dengan manisnya kenikmatan. Nikmati sekarang sebelum kehabisan!”
Mengapa Ini Efektif? Deskripsi yang menggoda membuat pembaca ingin langsung mencicipi hidangan manis tersebut.
8. Copywriting Makanan Tradisional
Makanan tradisional membawa rasa nostalgia dan kehangatan. Tulisan untuk kategori ini harus menggambarkan cita rasa autentik dan keunikan budaya.
Elemen Penting:
- Cita Rasa Otentik: Jelaskan bahan atau resep asli yang digunakan.
- Kesan Nostalgia: Hubungkan makanan dengan kenangan masa lalu atau tradisi keluarga.
- Keunikan Lokal: Soroti elemen khas yang membedakan dari hidangan lain.
Contoh:
- “Rendang Padang Asli: Dimasak perlahan dengan bumbu rempah terbaik, menghadirkan cita rasa autentik Minangkabau di setiap suapan.”
- “Klepon Tradisional: Ketan lembut berisi gula merah cair, diselimuti parutan kelapa segar. Nikmati sensasi manis tradisional Indonesia.”
Mengapa Ini Efektif? Makanan tradisional sering membangkitkan emosi dan nostalgia, menarik pelanggan untuk bernostalgia dengan rasa autentik.
9. Copywriting Minuman Segar
Minuman segar memberikan kesan menyegarkan dan memuaskan. Copywriting harus menggambarkan sensasi tersebut dengan jelas.
Elemen Penting:
- Kesegaran: Soroti bahan alami atau proses yang menjaga kualitas minuman.
- Manfaat Tambahan: Tekankan manfaat kesehatan atau energi yang diberikan.
- Visualisasi Sensasi: Gambarkan bagaimana minuman ini menyegarkan di hari yang panas.
Contoh:
- “Es Teh Lemon Premium: Kombinasi teh hitam terbaik dan perasan lemon segar yang memberikan kesegaran maksimal di setiap tegukan.”
- “Jus Mangga Tropis: Mangga segar yang manis dan creamy, dijamin bikin hari Anda lebih cerah.”
Mengapa Ini Efektif? Visualisasi kesegaran menarik perhatian, terutama bagi pembaca yang mencari solusi untuk melepas dahaga.
10. Copywriting untuk Cemilan Gurih
Cemilan gurih adalah pilihan favorit untuk teman bersantai. Copywriting harus mampu menggambarkan kerenyahan, rasa asin, atau gurihnya secara detail.
Elemen Penting:
- Tekstur dan Suara: Gambarkan kerenyahan atau kelezatan rasa gurih.
- Cocok untuk Momen Tertentu: Kaitkan dengan suasana seperti menonton film atau berkumpul dengan teman.
- Kesan Tak Tertahankan: Bangun keinginan untuk mencoba sekarang juga.
Contoh:
- “Keripik Singkong Balado: Renyahnya pas, bumbu baladonya menggigit. Cemilan yang bikin suasana jadi lebih seru!”
- “Kacang Goreng Rempah: Gurihnya mantap, dengan aroma rempah pilihan. Cemilan wajib untuk menemani waktu santai Anda.”
Mengapa Ini Efektif? Deskripsi kerenyahan dan gurih menciptakan rasa penasaran yang sering kali langsung memicu pembelian.
11. Copywriting Makanan Sehat
Makanan sehat membutuhkan pendekatan yang menggambarkan manfaat nutrisi tanpa mengurangi daya tarik rasa.
Elemen Penting:
- Manfaat Kesehatan: Soroti kandungan nutrisi dan efek positif bagi tubuh.
- Rasa yang Tetap Nikmat: Tekankan bahwa meskipun sehat, rasa tetap lezat.
- Ajakan Positif: Dorong pembaca untuk memilih gaya hidup sehat.
Contoh:
- “Salad Bowl Fresh: Kombinasi sayuran organik segar, alpukat, dan saus wijen rendah kalori. Sehat, lezat, dan memuaskan!”
- “Granola Bar Choco Nuts: Energi sehat yang kaya serat, tanpa tambahan gula. Camilan yang baik untuk tubuh Anda.”
Mengapa Ini Efektif? Menonjolkan manfaat kesehatan memberi alasan logis bagi pelanggan untuk memilih produk ini.
Tips Praktis Membuat Copywriting Makanan
Melihat contoh copywriting yang menarik saja tidak cukup karena Anda harus paham “ilmunya”.
Ilmu merangkai kata yang ditujukan sebagai media pemasaran. Jika hal tersebut yang sedang Anda butuhkan, simak penjelasan ini.
1. Gunakan Bahasa Yang Santai
Mungkin sebelumnya Anda sudah sering menjumpai contoh copywriting Instagram yang menggunakan bahasa santai. Pada produk makanan ini, Anda bisa menerapkannya juga.
Pasalnya, bahasa yang santai akan membuat para calon pembeli lebih nyaman membacanya ketimbang bahasa yang terlalu formal. Selain itu, bahasa yang santai lebih cepat menggaet pembeli karena mereka tidak perlu lagi mikir panjang untuk memahami produk yang dijual.
2. Melibatkan Target Audiens Anda
Memang, setiap brand produk pasti memiliki target audiens masing-masing. Ada produk yang cocok untuk anak-anak, anak kuliahan, pekerja, dan lainnya. Oleh karena itu, Anda wajib membuat copy yang sesuai dengan target audiens.
Misalnya saat ini, Anda baru saja mengeluarkan produk makanan terbaru yang cocok untuk para mahasiswa.
Nah, Anda bisa buat copy yang mempromosikan produk misalnya “Diskon 30% khusus mahasiswa yang sering bokek di tanggal tua. Buruan dateng dan tunjukkan kartu mahasiswa kamu!“.
3. Melibatkan Panca Indera
Sebelumnya mungkin Anda tidak pernah terpikirkan membuat contoh copywriting makanan yang melibatkan panca indera. Nah, ini dia waktu yang tepat untuk membuat copy yang melibatkan rasa, aroma, tekstur, dan penampilan dari produk makanan Anda.
Buatlah kata yang bisa menggambarkan produk Anda seperti asli di bayangan para target audiens. Misalnya seperti “Manisnya pas seperti kelapa asli. Dehidrasi? Say goodbye, deh!“.
4. Beri “Solusi”
Jangan hanya sekedar membuat copy yang menarik saja. Namun Anda juga harus merangkai kata yang bisa memberikan solusi kepada target audiens Anda.
Misalnya dengan memberikan solusi di kala tanggal tua tiba dan ingin makan makanan enak. Copy yang bisa digunakan seperti “Tanggal tua menangis liat isi dompet? Tenang, pergi aja ke Warung Geprek karena ada paket ayam + nasi cuma 15rb!“
Kesimpulan
Copywriting makanan yang baik harus disesuaikan dengan jenis produk dan audiensnya.
Dengan memadukan deskripsi rasa, tekstur, dan manfaat, Anda dapat menciptakan tulisan yang tidak hanya menarik tetapi juga membangkitkan emosi pembaca.
Gunakan panduan ini untuk menulis copywriting makanan yang memikat, membangkitkan rasa penasaran, dan mendorong pembelian.